Perhitungan pajak progresif mobil adalah metode pengenaan pajak kendaraan bermotor yang besarannya semakin tinggi seiring dengan nilai jual kendaraan tersebut. Metode ini diterapkan untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi, serta untuk menambah pemasukan negara.
Pajak progresif mobil memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca
- Menghemat konsumsi bahan bakar
- Menambah pemasukan negara
Pajak progresif mobil pertama kali diterapkan di Indonesia pada tahun 2008 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pajak Kendaraan Bermotor. Sejak saat itu, pemerintah terus melakukan penyesuaian tarif pajak progresif mobil sesuai dengan perkembangan ekonomi dan teknologi.
Saat ini, tarif pajak progresif mobil ditetapkan berdasarkan nilai jual kendaraan yang tercantum dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Berikut ini adalah tarif pajak progresif mobil yang berlaku saat ini:
