Kematian Margaery Tyrell di serial Game of Thrones menjadi salah satu momen penting dalam alur cerita. Margaery adalah istri Raja Tommen Baratheon dan calon ratu Westeros. Kematiannya yang tragis mengejutkan penonton dan memiliki dampak signifikan terhadap jalannya serial.
Margaery meninggal dalam peristiwa yang dikenal sebagai “Great Sept of Baelor Explosion” pada musim keenam. Ledakan ini direncanakan oleh Cersei Lannister untuk menyingkirkan musuh-musuhnya, termasuk Margaery dan ayahnya, Mace Tyrell. Margaery terjebak dalam ledakan tersebut saat menghadiri persidangan bersama Tommen. Ia dan banyak bangsawan lainnya tewas seketika.
Kematian Margaery memiliki beberapa dampak penting pada jalan cerita Game of Thrones:
- Memperkuat kekuasaan Cersei Lannister: Dengan kematian Margaery, Cersei menjadi satu-satunya ratu di Westeros. Ia kemudian menggunakan kekuasaannya untuk menindas lawan-lawannya dan mengkonsolidasikan kekuasaannya.
- Memecah belah House Tyrell: Kematian Margaery dan ayahnya membuat House Tyrell melemah dan terpecah. Hal ini menyebabkan perang saudara di Reach, yang semakin mengacaukan situasi di Westeros.
- Mengubah jalannya perang: Kematian Margaery juga berdampak pada jalannya perang antara Lannisters dan Targaryens. Dengan tidak adanya Margaery, Lannisters kehilangan sekutu yang kuat. Hal ini membuat Targaryens lebih dekat untuk merebut Iron Throne.
Secara keseluruhan, kematian Margaery Tyrell adalah momen penting dalam Game of Thrones. Hal ini memiliki dampak yang signifikan terhadap jalan cerita dan mengubah arah perang antara Lannisters dan Targaryens.
